Kerjasama Indonesia Dan Arab Saudi Bisa Serap 10 Ribu Tenaga Kerja

PT Pertamina (Persero) Indonesia dan Saudi Aramco terbukti akan merealisasikan kerjasama dalam proyek modifikasi kilang atau disebut Refinery Development Master Plan atau disingkat RDMP khusus untuk kilang minyak Cilacap. Proyek ini diperkirakan bisa menyerap investasi sebesar US$ 6 miliar.

image by republika.co.id

Sebelumnya pemerintah Indonesia juga telah menawarkan proyek kerjasama sejenis dengan Arab Saudi berupa kilang – kilang minyak lainnya kepada Saudi Aramco. Setidaknya 4 kilang yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia dapat mencuri perhatian BUMN perminyakan Negara Arab Saudi yakni kilang Balongan, Dumai serta Bontang.

Pernyataan ini dikemukakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementrian ESDM IGN, Wiraatmaja Puja yang mengatakan ada total 4 kilang yang coba ditawarkan pemerintah Indonesia untuk BUMN perminyakan Arab.

Kilang – kilang yang dimiliki pemerintah Indonesia tersebut sebenarnya merupakan kilang yang sangat membutuhkan pembaharuan. Selain itu, jika terjadi persetujuan, maka investasi yang ada akan menyerap banyak tenaga kerja baru dimana di Indonesia angka pengangguran terus meningkat dan sangat membutuhkan lapangan kerja yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Menurut Wiratmaja, selama adanya proses RDMP pada 4 kilang tersebut maka dapat menyerap tenaga kerja sampai 10 ribu orang. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit dan sangat membantu pemerintah di dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Jika benar, 4 kilang itu disetujui, maka diperkirakan 8 sampai 10 ribu tenaga kerja dapat terserap. Jika proyek selesai maka dapat menyerap seribu tenaga kerja lagi, demikian paparan Wiratmaja.

Investasi antara Pertamina (persero) dengan BUMN perminyakan Arab Saudi di kilang Cilacap sebenarnya bukan berita baru. Perjanjian kedua BUMN tersebut sudah terjadi yakni telah membentuk perusahaan patungan atau Join Venture dalam proyek RDMP Cilacap yang telah dilakukan sejak tanggal 22 Desember 2016. Nilai investasi tersebut diperkirakan senilai US$ 5,5 sampai dengan 6 miliar.

Kilang Cilacap tersebut nantinya akan dirombak atau di modifikasi sehingga menjadi suatu kilang minyak modern. Peningkatan ini diikuti kenaikan dari 348 ribu barel perhari (bph) menjadi 400 ribu bph.

Semoga terjadi kesepakatan kerjasama antara Pertamina (persero) Indonesia dan BUMN Perminyakan Negara Arab Saudi sehingga bisa sama – sama menguntungkan bagi kedua Negara, khususnya Indonesia yang membutuhkan peningkatan ekonomi serta kesejahteraan bagi rakyat. Dan tak lupa, adanya penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang besar akan sangat membantu mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan ekonomi masyarakat di Indonesia.


Sumber : finance.detik.com